www.LigaEmas.com
Kementerian
Luar Negeri membantah adanya rencana pertemuan Raja Arab Saudi, Salman
bin Abdulaziz, dengan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Meski dijadwalkan bertemu tokoh dan organisasi Islam, Raja Salman
dipastikan tidak akan bertemu Rizieq.
Juru bicara
Kemlu, Arrmanatha Nasir, mengatakan pertemuan raja hanya dilakukan
dengan pemimpin organisasi seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI),
Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah. Raja Salman juga dijadwalkan
bertemu dengan para tokoh agama, tidak hanya dari agama Islam, tetapi
juga perwakilan agama lain termasuk Katolik dan Kristen.
“Kunjungan
utama (Raja Salman) adalah pertemuan bilateral. Mengenai pertemuan
dengan Habib Rizieq, tidak ada rencana itu,” kata Arrmanatha.
Arrmanatha
mengatakan kunjungan Raja Salman ke Indonesia akan dimanfaatkan untuk
memperkenalkan Islam Indonesia yang moderat. Dia mengatakan Indonesia
menjadi salah satu negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, tapi
di saat bersamaan memegang teguh demokrasi, pluralisme, dan hidup
berdampingan dalam damai.
Merujuk hal itu, RI dan Saudi merencanakan kerja sama konkret berupa pertukaran dakwah atau ulama.
“Ini (Islam moderat) sangat dilihat oleh banyak negara dan ingin dicontoh, termasuk dari Arab Saudi,” kata Arrmanatha.
Terkait rumor pertemuan dengan Rizieq, pihak Kedutaan Besar Saudi mengaku menyerahkan agenda sepenuhnya kepada Kemlu.
“Yang
memutuskan nama-nama yang diterima adalah Kemlu, kami akan mengikuti
yang diberikan Kemlu,” kata Dubes Saudi, Osama bin Mohammed AlShuibi.
0 komentar:
Posting Komentar