Minggu, 19 Februari 2017

Gagal Curi Kereta, Anak Sukaramai Dihujani Tikaman, Kuping Dipotong, Perut Dilinggis

Gagal Curi Kereta, Anak Sukaramai Dihujani Tikaman, Kuping Dipotong, Perut Dilinggis

http://ligaemas.blogspot.com/2017/02/gagal-curi-kereta-anak-sukaramai.html

www.LigaEmas.net - Bakar…! Bakar…! Bakar..! Teriak massa yang mengamuk saat menghakimi pelaku begal dengan membabi buta. Kuping dipotong nyaris putus, perut ditusuk linggis, demi membuat jera aksi kejahatan jalanan.

Untungnya, amuk massa di Jalan Letjen Jamin Ginting, Simpang Dr Mansyur diredam polisi. Dengan kondisi mandi darah, satu dari dua pelaku begal, terpaksa dilarikan ke rumah sakit, setelah tubuhnya ditemukan banyak bekas tikaman. Aksi amarah warga itu terjadi, Jumat (17/2) malam jam 11.00 wib.

Begal naas itu diketahui bernama July Siregar (43), warga Jalan Sukarame.

Diceritakan seorang mahasiswa, Deva Ginting (26) warga Padang Bulan, malam itu, Siregar bersama seorang temannya yang berhasil kabur sedang beraksi mencuri kereta di salah satu Gerai Indomaret Jalan Dr Mansyur.

Namun, aksi keduanya diketahui oleh pemilik kereta. Spontan korban yang di ketahui seorang perempuan itu langsung berteriak begitu melihat keretanya akan dicuri oleh kedua pelaku.

“Kami tadi mendengar teriakan perempuan itu bang. Maling maling katanya sampai beberapa kali.

Karena semalam malam Sabtu, disini ramai langsunglah mengejar ke arah pelaku,” ucap Deva.

Massa yang mendengar teriakan itu pun langsung mengejar pelaku yang mengendarai kereta Honda Scoopy warna putih. “Langsung ditangkap bang satu dapat pelakunya, satu lari gak dapat dikejar,” katanya.
 
Saat akan ditangkap, ternyata pelaku membawa sebilah senjata tajam (belati). Disitu pelaku yang ditangkap memberikan perlawanan mengayunkan pisau ke arah massa.

http://ligaemas.blogspot.com/2017/02/gagal-curi-kereta-anak-sukaramai.html


Massa yang ramai pun tak menghiraukan itu, seorang anak muda sempat terkena sabetan pisau pelaku saat ditangkap

“Satu orang kena sabet pisau pelaku bang. Tapi gak parah hanya sedikit saja luka dikeningnya itu,” terangnya diamini dua mahasiswa, Rudi dan Andre.

Emosi massa pun tak terbendung saat melihat aksi pelaku bermain pisau. Ratusan anak muda yang berada di lokasi langsung menangkap pelaku

Tak ayal, seketika pelaku menjadi bulan-bulanan massa, bagaikan bola pelaku ditendang di hantam menggunakan benda benda tumpul maupun benda tajam

Bahkan sangkin emosinya melihat pelaku, kobaran api nyaris dinyalakan ditubuh pelaku

“Bunuh! Bunuh! Bakar aja bakar! Jangan dikasi ampun! Ditusuknya tadi kawan kita, jangan kasi ampun, ambil bensin bakar aja bakar,” teriak massa memprovokasi.

Kuping nyaris putus, perut bolong tubuh bermandikan darah, nyawa pelaku akhirnya berhasil ditolong.

“Ngeri kalilah bang, entah apa aja yang masuk ke dalam badannya. Rame kali bang, semua ikut menghajar. Ada yang pake kursi, pake linggis, pake helm, pake batu, kayu, banyaklah bang. Itu pun masih hidup, untung ada polisi yang datang langsung selamatkan dia tadi (pelaku), ” kata Andre di lokasi.

Dengan kondisi berlumuran darah, pelaku pun akhirnya diboyong ke Polsek Medan Baru untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Pelaku telah kita amankan dari warga. Namun karena pelaku kondisinya cukup parah, sudah dirujuk ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis,” pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar